Bloomberg (03/7) – Emas berjangka bangkit seiring dengan krisis hutang Eropa dan juga meningkatnya ketegangan di Mesir yang telah memicu demand terhadap logam berharga tersebut sebagai sebuah safe haven, selain itu perak juga meningkat.Emas berjangka untuk pengiriman bulan Agustus gain sebanyak 0.4% menuju ke level harga $1,248.50 per ons pada jam 9:46 pagi pada divisi Comex di New York, harga-harga telah menyentuh level harga $1,179.40 pada tanggal 28 Juni yang lalu, yang merupakan level terendahnya sejak tanggal 2 Agustus 2010, sementara itu market di A.S akan ditutup pada esok hari untuk memperingati hari raya Kemerdekaan nasional.
Bullion tergelincir sebanyak 26% ditahun ini hingga hari Selasa kemarin, yang telah menghapus sebanyak $60.1 Milyar dari nilai terhadap kepemilikan ETP berbasis emas, seiring dengan beberapa investor yang telah kehilangan kepercayaannya terhadap logam tersebut sebagai sebuah simpanan nilai dan berada ditengah kecemasan bahwa pihak the Fed kemungkinan akan memperlambat pembelian asetnya tahun ini.Perak berjangka untuk pengiriman bulan September naik sebanyak 1.5% menuju ke level harga $19.59 per ons di New York, logam tersebut mencapai level harga $18.17 pada tanggal 18 Juni yang lalu, yang merupakan level terendahnya sejak bulan Agustus 2010, dan merupakan performa terburuk dari Spot Index Standard & Poor’s GSCI yang terdiri dari 24 komoditas ditahun ini.(tito)
Bullion tergelincir sebanyak 26% ditahun ini hingga hari Selasa kemarin, yang telah menghapus sebanyak $60.1 Milyar dari nilai terhadap kepemilikan ETP berbasis emas, seiring dengan beberapa investor yang telah kehilangan kepercayaannya terhadap logam tersebut sebagai sebuah simpanan nilai dan berada ditengah kecemasan bahwa pihak the Fed kemungkinan akan memperlambat pembelian asetnya tahun ini.Perak berjangka untuk pengiriman bulan September naik sebanyak 1.5% menuju ke level harga $19.59 per ons di New York, logam tersebut mencapai level harga $18.17 pada tanggal 18 Juni yang lalu, yang merupakan level terendahnya sejak bulan Agustus 2010, dan merupakan performa terburuk dari Spot Index Standard & Poor’s GSCI yang terdiri dari 24 komoditas ditahun ini.(tito)