Bloomberg, (4/7) - Bursa Hong Kong naik, dengan indeks benchmark ekuitas rebound dari penurunan dua harinya setelah data tenaga kerja AS mengalahkan estimasi dan pemerintah China mengatakan bahwa dana fiskal harus digunakan untuk menstabilkan pertumbuhan ekonomi saat ini.Indeks Hang Seng naik 1,5 persen menjadi 20,456.10 pada pukul 1:15 siang di Hong Kong, dengan hanya empat dari 50 perusahaan bluechips yang jatuh. Volume perdagangan tercatat 28 persen lebih rendah dari rata-rata 30-hari intraday menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Hang Seng China Enterprises Index dari saham China daratan naik sebesar 1,7 persen menjadi 9,047.48.'Investor mendapat keyakinan bahwa kondisi ekonomi AS mungkin sudah tidak begitu buruk,' kata Jackson Wong, wakil presiden dari Tanrich Securities Co. 'Sebelumnya, semua orang bertaruh pada China yang berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan. Sekarang fokus bergeser kembali ke AS. 'Pasar Hong Kong telah dalam kondisi oversold dan investor tengah mencari cara untuk menutup kerugian, katanya.Hang Seng China Enterprises Index yang juga dikenal sebagai indeks H-share, menandai kinerja semester pertama terburuknya sejak 2008 pekan lalu. Indeks itu ditutup 27 persen di bawah level tertinggi 1 Februari pada sesi kemarin.
Hanya dua dari 11 industri pada Hang Seng Composite Index telah naik tahun ini. Sektor energi dan material memimpin penurunan pada tanda-tanda bahwa pertumbuhan ekonomi di China akan melambat. Laporan ekonomi yang keluar minggu ini telah menunjukkan bahwa ekspansi industri manufaktur dan jasa di negara itu telah kehilangan momentum pertumbuhannya seiring pemerintahnya berusaha mengarahkan perekonomian untuk tidak tergantung dari ekspor.PM China, Li Keqiang mengatakan bahwa dana fiskal harus digunakan untuk membangun kembali kawasan kumuh dan meningkatkan infrastruktur dasar guna menstabilkan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Dana tersebut harus dialokasikan untuk mengubah struktur ekonomi agar lebih fokus kepada konsumsi domestik, kata Dewan Kabinet Negara itu melalui websitenya kemarin.China mungkin akan mencatat pertumbuhan ekonomi di paruh kedua sebesar 7,6%, menurut laporan Pusat Informasi Negara yang diterbitkan dalam China Securities Journal. Goldman Sachs Group Inc, China International Capital Corp, Barclays Plc dan HSBC Holdings Plc pun bulan lalu telah memangkas proyeksi pertumbuhan China tahun ini menjadi 7,4 persen, di bawah target pemerintah sebesar 7,5 persen.Indeks S & P 500 di AS naik 0,1 persen dan hari ini libur untuk merayakan hari kemerdekaan. Index acuan AS tersebut kemarin naik ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir atas data tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan ditengah fokus investor untuk mengamati perkembangan politik di Portugal, di mana fragmentasi dari pemerintah koalisi menyebabkan imbal hasil obligasi negara tersebut melonjak, dan juga krisis di Mesir.Klaim pengangguran AS turun menjadi 343.000 dalam pekan yang berakhir 29 Juni dari revisi 348.000 pada periode sebelumnya. Sebuah laporan ekonomi resmi yang akan rilis besok mungkin akan menunjukkan penambahan 165.000 pekerjaan di AS pada bulan Juni. (brc) |
04 Juli 2013
Bursa HK naik merespon data pekerjaan AS yang positif
Juli 04, 2013
News Market