Bloomberg, (7/6) - Saham-saham Jepang merosot, dengan Indeks Topix menuju penutupan terendahnya dalam dua bulan terakhir setelah yen mencatat kenaikan paling tajam dalam tiga tahun terakhir terhadap dolar, memangkas prospek pendapatan bagi para perusahaan eksportir. Indeks Topix kehilangan 1,4 persen menjadi 1,055.35 pada pukul 10:13 am di Tokyo, 31/33 subindex yang bergerak turun. Index Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 1,1 persen menjadi 12,757.63, membawa koreksi dari level tertinggi 22 Mei hingga sekitar 18 persen. Kemarin yen menatat kenaikan paling besar terhadap dolar sejak 20 Mei 2010, sebelum rilis data tenaga kerja AS yang akan memberikan panduan tentang apakah Federal Reserve AS akan mulai mengurangi stimulus moneternya. Mata uang Jepang diperdagangkan pada posisi 97,17 per dolar hari ini. (7/6)