Bloomberg, (17/6) - Saham-saham Hong Kong menguat, dengan indeks saham-saham China yang diperdagangan di kota itu menghentikan rekor penurunan beruntunnya setelah penurunan valuasi saham membawanya ke sekitar 25 persen di bawah rata-rata tiga tahun. Indeks Hang Seng naik 1,3 persen menjadi 21,251.17 pada istirahat tengah hari di Hong Kong. Sekitar empat saham menguat untuk setiap satu yang jatuh pada 50-anggota bluechips, dengan volume yang sejalan dengan 30-hari rata-rata intradaynya. Index Hang Seng China Enterprises naik sebesar 1,4 persen menjadi 9,803.23 setelah penurunan 12-hari berturut-turut. "Ada banyak peluang yang menarik," kata Catherine Yeung, direktur dari Fidelity Investment Management Ltd, dalam sebuah wawancara TV Bloomberg di Hong Kong. "Terutama ketika membahwas mengenai pasar ekuitas China dan di mana valuasi diperdagangan, bagi kita banyak faktor-faktor yang belum terserap kedalam harga." Bank Dunia, Morgan Stanley dan UBS AG, semuanya memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China pekan lalu. Pemerintah dapat memacu rebound dengan reformasi ke sektor yang terbuka bagi investor swasta seperti kereta api dan air, ungkap Li Daokui, mantan penasihat akademik untuk Bank of China pada sebuah forum di Beijing pada tanggal 15 Juni kemarin. Indeks acuan Hang Seng turun 7,5 persen tahun ini hingga pekan lalu, membuat Hong Kong menjadi bursa terburuk di antara pasar ekuitas maju di dunia, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (brc)