Bloomberg, (17/6) - Emas diperdagangkan sedikit berubah sebelum Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan dua hari karena para investor masih menimbang potensi rencana pengurangan stimulus dari bank sentral AS tersebut. Spot emas diperdagangkan di level $ 1,391.65 pada pukul 12:15 p.m. di Singapura dari posisi $ 1,390.74 pada 14 Juni lalu ketika naik sebesar 0,3 persen karena laporan pemerintah AS yang menunjukkan bahwa tingkat harga-harga grosir naik pada Mei untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir. Kepemilikan pada produk reksadana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa turun menjadi 2,116.834 metrik ton pada 14 Juni, terbesar setidaknya sejak Maret 2011. Emas berada 17 persen lebih rendah sejak awal tahun ini, jatuh ke dalam pasar bearish pada bulan April lalu karena sebagian investor mulai kehilangan kepercayaan kepada logam mulia sebagai penyimpan nilai, dan kekhawatiran bahwa the Fed akan mengurangi skala pelonggaran kuantitatifnya. Bank sentral AS yang akan bertemu besok, saat membeli surat utang Treasury dan obligasi berbasis hipotek senilai $ 85 milyar. "Pasar kemungkinan tidak akan membuat gerakan yang besar sebelum pertemuan the Fed karena investor masih mencari petunjuk berikutnya berkaitan dengan kebijakan 'stimulus" yang akan diambil, kata Sun Yonggang, analis dari Everbright Futures. Bullion untuk pengiriman Agustus naik 0,2 persen menjadi $ 1,390.80 per ounce di Comex, New York, naik untuk hari kedua. Hedge fund dan spekulan besar lainnya menurunkan posisi net-long (beli bersih) pada kontrak berjangka dan opsi emas mereka sebesar 4,1 persen menjadi 54.779 hingga tanggal 11 Juni lalu berdasarkan data dari US Commodity Futures Trading Commission. (brc)