Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

17 Juni 2013

Saham Jepang naik jelang FOMC, yen yang lemah

Bloomberg, (17/6) -Index Topix naik untuk hari kedua di tengah volume yang rendah menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve besok. Yen melemah dari level terkuatnya terhadap dolar dalam lebih dari dua bulan terakhir. Index Topix naik 1,9 persen menjadi 1,076.60 pada pukul 12:52 p.m. di Tokyo. Volume adalah sekitar 46 persen di bawah 30-hari rata-rata intradaynya menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Sekitar 12 saham naik untuk setiap satu yang jatuh. Index Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 1,7 persen menjadi 12,904.07. "Waktunya saham-saham Jepang rebound semakin dekat," kata Kenji Shiomura, senior strategist dari Daiwa Securities Group Inc, perusahaan pialang terbesar kedua di Jepang. "Fokusnya adalah pada rapat FOMC dan harapan bahwa Ben Bernanke akan mengatakan sesuatu yang akan menenangkan pasar." Ketua the Fed Bernanke akan mengadakan konferensi pers pada anggal 19 Juni setelah pertemuan kebijakan dua hari. Hampir $ 3 triliun telah keluar dari pasar saham global sejak Bernanke pada 22 Mei lalu mengatakan bahwa stimulus dapat dikurangi jika pasar tenaga kerja AS membaik. Sementara semua ke-37 ekonom yang disurvei Bloomberg News memprediksi the Fed akan mempertahankan biaya pinjaman dalam kisaran nol hingga 0,25 persen, investor akan mencari tanda-tanda ketika bank sentral akan siap untuk mengurangi pembelian obligasi. Saham naik juga karena yen melemah sebesar 0,5 persen menjadi 94.80 per dolar hari ini setelah melonjak terbesar sejak Juli 2009 pada pekan lalu dan pada satu waktu mencatat level terkuat di 93.98 pada tanggal 14 Juni. Mata uang itu kehilangan sebanyak 19 persen tahun ini hingga 17 Mei dan melemah melewati 100 per dolar. Setelah empat minggu naik, penurunan year-to-date menjadi 8,5 persen. (brc)