Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

09 Mei 2013

Kejatuhan harga produsen seret bursa China

Bloomberg, (9/5) - Bursa saham China jatuh untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir; dipimpin oleh sektor energi dan industri setelah rilis data yang menunjukan makin dalamnya penurunan terhadap harga produsen. Pembacaan terhadap harga produsen (PPI) "menunjukkan pemulihan ekonomi yang lebih lemah dari yang diharapkan karena permintaan untuk produk-produk industri terlihat cukup lamban," kata Wang Weijun, ahli strategi dari Zheshang Securities Co di Shanghai. "Pasar perlu mencerna profit taking setelah rebound baru-baru ini." Shanghai Composite Index merosot 0,7 persen menjadi 2,231.65 pada pukul 11:30 pagi waktu setempat. Harga kemarin ditutup pada level tertinggi sejak 27 Maret setelah data pemerintah menunjukkan tingkat ekspor yang tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan. Index Harga konsumen (CPI) naik 2,4 persen pada April dari tahun sebelumnya, berdasarkan data dari Biro Statistik Nasional China yang rilis pagi ini, meningkat dari kenaikan 2,1 persen di bulan sebelumnya. Index CSI 300 turun 0,7 persen ke 2,524.71. Hang Seng China Enterprises Index, saham-saham perusahaan China yang diperdagangkan di Hong Kong tergelincir sebesar 0,3 persen. Sektor energi pada index CSI 300 merosot 1,8 persen hari ini, kerugian terbesar di antara 10 kelompok industri lainnya. Datong Coal, perusahaan batu bara terbesar ketiga di China berdasarkan kapasitas produksinya, turun 2,2 persen menjadi 7,52 yuan. Yanzhou Coal Mining Co, perusahaan keempat terbesar di China, kehilangan 1,9 persen menjadi 14,25 yuan. Pembacaan angka inflasi konsumen hari ini berbandingkan dengan kenaikan estimasi kenaikan 2,3 persen dari 40 analis yang disurvei oleh Bloomberg News dan 2,1 persen untuk bulan Maret. Proyeksi median untuk index harga produsen (PPI) adalah untuk penurunan 2,3 persen. Data termasuk output industri dan penjualan ritel akan dirilis pekan depan. (brc)