Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

09 Mei 2013

Inflasi China Tahan Penguatan Bursa Asia

INILAH.COM, Singapura - Kekhawatiran terhadap inflasi China telah memicu bursa saham Asia bergerak mixed. Meskipun bursa Jepang dan Korsel tetap menguat tajam. Indeks Kospi naik 1,1%, indeks Nikkei lebih tinggi 0,05%, indeks Hang Seng turun 0,2%, indeks ASX naik 0,3% dan indeks Shanghai naik 0,6%. Penguatan indeks Kospi mendapat dukungan dari Bank of Korea. Indeks ASX melemah setelah mencapai level tertinggi. Sementara indeks Shanghai melemah setelah inflasi China lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Langkah pelonggaran dari Bank Sentral Korea seiring kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Reserve Bank of Australia dalam sepekan terkahir. "Jumlah likuiditas, modal masuk ke sistem keuangan. Pasar memiliki kelebihan pasokan modal. Cepat atau lambat gelembung ekonomi akan bergerak," kata Kelvin Tay dari UBS Wealth Management seperti mengutip cnbc.com. Data inflasi bulan April naik 2,4% melebihi ekspektasi sebelumnya. Saham Toyota naik 1,4% setelah laba kuartal pertama tahun ini naik tiga kali lipat menjadi US$9,7 miliar. Raksasa otomotif ini mengalami kenaikan penjualan di AS dan melemahnya yen sehingga kinerjanya cukup positif. Sementara kurs EUR/USD lebih tinggi 0,03% 1,3155, kurs USD/JPY turun 0,2% ke 98,72, kurs EUR/JPY turun 0,2% ke 129,87. Sementara investor bursa Shanghai membatasi kenaikan dengan inflasi yang tinggi. Saham ritel dan grosir melemah. Analis menilai dengan laju inflasi yang tinggi memberikan kesempatan kepada Bank Sentral China mempertimbangkan stimulus moneter.