19/03 (Bloomberg) – Emas naik ke level tertinggi dalam tiga minggu terakhir karena meningkatnya kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa akan mengintensif dan mendorong daya tarik logam mulia sebagai aset safe haven. Parlemen Siprus telah mengambil keputusan untuk menolak rencana pengenaan retribusi kepada para depositor perbankan yang belum pernah terjadi sebelumnya; tuntutan dari para pejabat Eropa dengan imbalan digelontorkannya dana talangan untuk mencegah keruntuhan keuangan negara tersebut. The Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan dua harinya. Emas naik ke rekor $ 1,923.70 per ounce pada September 2011 di tengah kekhawatiran fiskal kawasan Eropa dan karena bank sentral AS memperluas neraca dalam upaya untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi domestiknya. Emas berjangka untuk pengiriman April naik 0,4 persen untuk menetap di $ 1,611.30 pada pukul 1:36 siang di Comex, New York, setelah menyentuh $ 1.615 - tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 26 Februari. Namun, harga telah merosot 3,8 persen tahun ini karena ada tanda-tanda pemulihan di AS yang mendorong spekulasi bahwa the Fed akan memangkas langkah-langkah stimulusnya. Risalah pertemuan the Fed sebelumnya menunjukkan bahwa beberapa pembuat kebijakan mengatakan bank sentral harus siap untuk memvariasikan program pembelian obligasi dari $ 85 miliar per bulan. Kepemilikan di SPDR Gold Trust, exchange-traded fund emas terbesar di dunia, turun menjadi 1,219.5 metrik ton kemarin, terendah sejak Juli 2011. Gejolak ekonomi global bisa berlangsung "setidaknya dua tahun lagi," dan suntikan likuiditas oleh negara-negara industri hanya untuk memperpanjang waktu saja, tidak memecahkan masalah, kata Kaushik Basu, kepala ekonom dari Bank Dunia di Washington. (brc)
