Bloomberg, (20/3) - Emas masih diperdagangkan pada level tertinggi bulan ini sebelum Federal Reserve AS menyimpulkan pertemuan kebijakan di tengah kekhawatiran memburuknya krisis utang di Eropa. Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan sedikit berubah pada posisi $ 1,613.25 per ounce pukul 3:21 sore di Singapura. Logam tersebut melonjak ke $ 1,615.76 kemarin, tertinggi sejak 26 Februari mengikuti penolakan dari parlemen Siprus terhadap pengenaan retribusi tabungan di bank yang diperlukan untuk mengamankan dana bailout Eropa dan untuk menjaga negara tersebut untuk tetap di keanggotaan euro. Emas telah melemah 3,7 persen sejak awal tahun ini karena spekulasi terhadap The Fed yang akan mengendalikan Program stimulusnya. Risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka federal sebelumnya yang dirilis pada 20 Februari lalu menunjukkan adanya beberapa pembuat kebijakan yang mengatakan bahwa bank sentral harus siap untuk memvariasikan laju dari program pembelian aset bulanan senilai $ 85 miliar. Namun, Ben S. Bernanke telah berjanji untuk mempertahankan pelonggaran kebijakannya. "Kebijakan moneter global yang longgar memiliki konsekuensi yang positif untuk bullion," tulis Howard Wen, seorang analis dari HSBC Securities (USA) Inc "Perkembangan seputar bailout Siprus terus melampungkan pasar bullion." Emas untuk pengiriman April sedikit berubah pada $ 1,612.80 per ounce di Comex, New York. Kontrak paling aktif tersebut melonjak menjadi $ 1.615 kemarin, harga tertinggi sejak 26 Februari. Menteri Keuangan Luksemburg, Luc Frieden menyerukan menteri dari 17 negara euro untuk mengadakan pertemuan lagi "sesegera mungkin" untuk mencari alternatif paket baru untuk Siprus. (brc)