Bloomberg, (20/3) - Saham-saham Hong Kong berayun antara keuntungan dan kerugian setelah Siprus menolak pengenaan retribusi tabungan di bank yang diperlukan untuk mengamankan dana bailout Eropa, memicu kebuntuan yang berisiko menyalakan kembali krisis utang di kawasan Eropa. Hang Seng Index naik 0,3 persen menjadi 22,111.79 pada pukul 09:55 pagi di Hong Kong, setelah jatuh sebanyak 0,3 persen. Indeks itu turun 2,7 persen sejak awal tahun ini hingga kemarin, sehingga menjadikannya pasar saham negara berkembang yang berperforma terburuk di dunia di luar Italia, di tengah kekhawatiran masalah Siprus yang akan menyebabkan penularan krisis keuangan. "Ini lebih dari sekedar pengingat bahwa masalah struktural jangka penjang di Eropa tetap bertahan," kata Misha Graboi, portofolio manajer dari Pacific Alternatif asset Management Co, dalam sebuah e-mail. "Sementara Bank Sentral Eropa secara agresif berusaha untuk menopang kepercayaan pasar dalam jangka pendek, persis sebagaimana dari waktu ke waktu Eurozone mengekstraksi dirinya dari masalah-masalah yang tidak jelas." (brc)