Bloomberg (19/03) – Saham-saham AS jatuh, mengirimkan Indeks Standard & Poor 500 pada kemerosotan terpanjang dalam setahun setelah anggota parlemen Siprus menolak retribusi bank yang dibayangi oleh data yang menunjukkan adanya pertumbuhan konstruksi rumah baru. Index S & P 500 turun 0,2 persen menjadi 1,548.34 pada penutupan perdagangan di New York setelah jatuh sebanyak 0,9 persen sebelumnya. Indeks itu kehilangan 1 persen selama tiga hari berturut-turut terpanjang sejak 28 Desember. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 3,76 poin, atau kurang dari 0,1 persen ke posisi 14,455.82. Saham-saham jatuh karena parlemen Siprus menolak adanya retribusi pada deposit perbankan yang belum pernah terjadi sebelumnya, memberikan pukulan terhadap rencana Eropa untuk memaksa penabung untuk ikut menanggung bagian dari bailout negara. Seperti yang telah diputuskan pada sabtu lalu, para kepala keuangan zona euro menyepakati untuk mengumpulkan € 5.8 milyar ($ 7.5 milyar) dengan menarik dana dari rekening bank di Siprus sebagai penggantian bantuan internasional senilai 10 miliar euro. Ekuitas memangkas kerugian menjelang akhir perdagangan setelah Bank Sentral Eropa menegaskan kembali komitmennya untuk menyediakan likuiditas "seperti yang diperlukan dalam aturan yang ada." Sebuah laporan Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa pembangun konstruksi rumah baru meningkat 917.000 rumah pada tingkat tahunan, naik 0,8 persen dari laju 910,000 yang direvisi pada bulan Januari, lebih tinggi dari perkiraan semula. Perijinan gedung (building permits), proxy untuk tingkat pembangunan masa depan, naik 4,6 persen menjadi 946.000, level terkuat sejak Juni 2008. (brc)
