NEW YORK/LONDON, Reuters (17/01) -- Harga
emas berakhir mendatar pada hari Kamis setelah dua hari berturut-turut
mengalami penurunan sejalan dengan data yang menunjukkan peningkatan
pasar tenaga kerja AS dan kenaikan pada aktivitas manufaktur regional
sehingga meredam minat beli.Kenaikan
kecil pada Indeks Harga Konsumen (CPI) inti AS pada bulan Desember juga
membebani daya tarik emas sebagai nilai lindung terhadap inflasi.Laporan
ekonomi pada hari Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika yang
mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran jatuh untuk minggu
kedua secara berturut-turut pada pekan lalu, sementara aktivitas
manufaktur wilayah Mid-Atlantic turut meningkat pada bulan Desember.Investor
sebagian besar melakukan wait-and-see. Itu tercermin dalam perdagangan
dengan range sempit pada emas spot yang hanya berkisar US$ 12. Para
pedagang mengatakan bahwa volatilitas harga emas kemungkinan akan jatuh
lebih jauh.Emas spot naik tipis sebesar 0,1 persen menjadi US$ 1,241.99 per ons pada 03:11 WIB.Emas
berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup naik US$ 1,90 menjadi $
1,240.20 per ons, dengan volume perdagangan sekitar 30 persen di bawah
rata-rata 250 hari berdasarkan data awal dari Reuters.Selain
itu, Departemen Tenaga Kerja merilis data CPI inti, yang tidak termasuk
volatilitas dari sektor energi dan komponen pangan, naik hanya 0,1
persen, sehingga penguatan dalam 12 bulan terakhir rata-rata berkisar
1,7 persen. (izr)