Bloomberg, (25/11) -- Minyak mentah jenis Brent merosot dari level
tertinggi enam minggu setelah Iran dan kekuatan dunia mencapai
kesepakatan awal mengenai program nuklir republik Islam itu yang akan
melonggarkan sanksi ekonomi dengan tetap menjaga batasan terhadap
penjualan minyak.Kontrak minyak Eropa turun sebanyak 2,5 persen
di London, menurun untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir,
sementara West Texas Intermediate turun 1,3 persen di New York. Ekspor
minyak Iran akan dipertahankan sekitar 1 juta barel per hari di bawah
sanksi yang tetap berlaku setelah kesepakatan diumumkan kemarin di
Jenewa, menurut Gedung Putih. Perjanjian itu menghadapi perlawanan dari
Israel dan Arab Saudi, yang menentang kesepakatan yang memungkinkan
negara Teluk Persia untuk mempertahankan teknologi nuklirnya.'Penurunan
harga ini merupakan reaksi terhadap berita tersebut, terutama mengingat
penguatan harga yang telah berlangsung,' kata Mark Keenan, kepala riset
komoditas untuk Asia dari Societe Generale SA di Singapura. 'Pasar
kemungkinan akan membutuhkan sedikit lebih banyak bukti bahwa resolusi
awal ini tetap berjalan' sebelum minyak mentah turun lebih lanjut,
katanya.Brent untuk pengiriman Januari turun sebanyak $ 2,74 ke $
108,31 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London,
kerugian intraday terbesar sejak 1 November. Harga berada di $ 108,62
pada pukul 1:50 siang waktu Sydney. Kontrak tersebut naik 97 sen menjadi
$ 111,05 pada 22 November, penutupan tertinggi sejak 11 Oktober.Minyak
WTI untuk pengiriman Januari turun sebanyak $ 1,20 menjadi $ 93,64 per
barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange. Kontrak
tersebut berada pada diskon $ 14,60 untuk minyak jenis Brent. Harga
ditutup pada posisi $ 16,21 pada 22 November lalu, gap terlebar sejak 14
Maret lalu.Brent, acuan untuk setengah dari harga minyak mentah
dunia, catat kenaikan paling tajam dalam hampir dua minggu terakhir
pada 8 November lalu setelah Menteri Luar Negeri AS, John Kerry
meremehkan kemungkinan terjadinya kesepakatan nuklir tersebut.
Kesepakatan itu dicapai kemarin setelah para menteri luar negeri dari
Amerika Serikat, Eropa, China dan Rusia melakukan perjalanan tak
terjadwal ke Jenewa untuk mendorong putaran ketiga pembicaraan di enam
minggu terakhir yang berakhir pada suatu kesimpulan.Perjanjian
enam bulan, yang menawarkan Iran sekitar $ 7 miliar atas pelonggaran
sanksi sebagai imbalan untuk pembatasan program nuklirnya.Sanksi
terhadap penjualan produk olahan masih tetap berlaku, namun Iran
mendapatkan akses terhadap pendapatan yang telah dibekukan pada bank
asing senilai $ 4.2 milyar, kata Gedung Putih. Sebagai bagian dari
kesepakatan, Uni Eropa akan mencabut larangan asuransi untuk tanker
mengangkut minyak Iran, sehingga memudahkan enam pelanggan di negara
Teluk Persia untuk mengambil pengirimannya. Uni Eropa akan terus
melarang impor minyak mentah dari Iran. (brc)