NEW YORK (22/11) - MarketWatch — Mata uang dollar A.S telah
memperpanjang performa yang bergerak mixed dihari Jumat ini, naik
terhadap komoditas mata uang seperti dolar Australia sementara jatuh
terhadap euro dan poundsterling Inggris.Sebagian dari
perbincangan tersebut berpusat pada ekspektasi pada kebijakan moneter
A.S, hasil rapat dari pertemuan the Fed dibulan Oktober yang dirilis
Rabu yang lalu menunjukkan bahwa bank sentral sedang mempertimbangkan
opsi guna memperlambat tingkat pembelian obligasi sesegera mungkin,
pembelian terkini dari the Fed sebesar $85 Juta Milyar dalam bentuk
hipotek dan surat hutang treasury tiap bulannya dalam sebuah upaya guna
menstimulasi ekonomi dan pembelian tersebut telah dimengerti sebagai
pertimbagan terhadap greenback.Namun beberapa analis segera
menunjukkan bahwa hasil rapat tersebut tidak benar-benar mengalami
banyak perubahan dengan ekspektasi dari sebagian bahwa the Fed akan
mulai langkah pemangkasannya dibulan Maret, setelah putaran baru pada
tenggat waktu akhir anggaran secepatnya tahun depan.Dollar Australia
jatuh ke level 91.59 sen A.S dari level 92.21 sen A.S diakhir hari
Kamis, seiring dengan jtuhnya dollar New Zealand ke level 81.55 sen A.S
dari level 82.27 sen A.S, sementara Aussie turun 2.2% terhadap greenback
pada pekan ini.Dollar Australia muncul dibawah tekanan dihari
Kamis kemarin setelah gubernur bank federal Australia Glenn Stevens yang
menegaskan komentar bahwa mata uang tersebut bersifat terlalu kuat dan
mengatakan bahwa interfensi mata uang asing masih merupakan sebuah opsi.Dollar
A.S naik ke level 1.0527 dollar Kanada dari level 1.0518 dollar Kanada
diakhir hari Kamis, data Kanada yang dirilis hari Jumat telah
memperlihatkan sebuah penurunan dalam harga konsumen serta penguatan
dalam penjualan retail bulan September, sementara dollar naik ke level
101.18 yen Jepang dari level ¥101.11 diakhir hari Kamis kemarin.Selain
itu euro naik ke level $1.3527 dari level $1.3462, terdorong oleh data
business-climate yang melebihi ekspektasi di Jerman, index Ifo
business-climate dibulan November naik ke level 109.3 dari level 107.4
pada bulan lalu.Sedangkan dihari Kamis mata uang poundsterling Inggris naik ke level $1.6191 dari level $1.6161. Index
ICE dollar yang merupakan acuan greenback terhadap enam rivalnya, turun
ke level 80.795 dari 81.070, index tersebut telah menjadi pertimbangan
yang cukup besar terhadap euro, index WSJ Dollar jatuh ke level 73.49
dari 73.61 diakhir hari Kamis.(tito)