Bloomberg (22/11) – Minyak mentah brent premium atas WTI mencapai level
tertingginya dalam delapan bulan terakhir sejalan dengan para negosiator
nuklir dengan Iran hanya ada sedikit kemajuan.Bentangan melebar
sebesar $16 dari $14.64 kemarin. WTI turun sejalan dengan meningkatnya
produksi domestik AS yang meningkatkan cadangan minyak mentah pada rekor
tertingginya pada tahun ini. Brent sedikit berubah sejalan dengan para
utusan mengalami kebuntuan terhadap upaya mereka guna meredam kebuntuan
selama beberapa decade mengenai ambisi nuklir Iran.WTI untuk
pengiriman bulan Januari tergelincir sebesar $1.08, atau 1.1%, ke level
$94.36 per barel pada pukul 9:59 pagi di New York Mercantile Exchange.
WTI naik ke level $95.44 kemarin, level penutupan tertinggi sejak
tanggal 31 Oktober lalu.Brent untuk penyelesaian bulan Januari
turun sebesar 7 sen ke level $110.01 per barel pada ICE Futures Europe
exchange di London. Brent level tertingginya sebesar $111.40.Jangkauan
Brent-WTI naik pada hari ketiga. Perbedaan belum terselesaikan diatas
$15 sejak tanggal 21 Maret lalu. Jangkauan $16 intraday merupakan
jangkauan yang tertinggi sejak tanggal 18 Maret lalu. (bgs)