Bloomberg (05/11) – Mayoritas saham-saham Asia turun  menjelang 
pertemuan pemimpin partai komunis China pada pekan ini. HSBC Holdings 
Plc gain pasca peminjam terbesar di eropa melaporkan pendapatannya yang 
naik.Industrial & Commercial Bank of China Ltd. turun 
diantara peminjam dari China daratan yang terdaftar di Hong Kong. Nissan
 Motor Co. turun sebesar 10%, tertinggi sejak tahun 2008, pasca pembuat 
mobil dari jepang tersebut memangkas perkiraan profitnya. Kubota Corp. 
naik sebesar 7.9% di Tokyo sejalan dengan pembuat traktor melaporkan 
bahwa profit melebihi dari estimasi sebelumnya. HSBC Holdings Plc naik 
1.5% di Hong Kong pasca pendapatan sebelum pajak pada kuartal ketiga 
naik sebesar 30 percent. Indeks MSCI Asia Pacific sedikit 
berubah pada level 141.10 pada pukul 5:21 sore di Tokyo, berayun 
diantara gain sebesar 0.5% dan turun 0.2%. Indeks Hong Kong Hang Seng 
turun sebesar 0.7%. Para pemimpin China mengadakan pertemuan di Beijing 
pada tanggal 9-12 November guna memetakan reformasi sejalan dengan 
ekonomi terbesar kedua di dunia menghadapi pertumbuhan ekonomi yang 
melambat lebih dari dua dekade. Indeks Taiwan Taiex turun 
sebesar 1.1% dan Indeks South Korea Kospi tergelincir sebesar 0.6 %. 
Indeks India S&P BSE Sensex turn sebesar 1%. Indeks Philippine Stock
 Exchange turun sebesar 0.4%. Indeks Australia S&P/ASX 200 
naik sebesar 0.8%, mempertahankan gain pasca bank sentral menahan 
tingkat acuan pada rekor terendahnya sebesar 2.5%. Hal tersebut sesuai 
dengan prediksi dari survey 31 ekonom oleh Bloomberg News, dengan 13 
perkiraan mengalami kenaikan pada  kuartal keempat tahun depan. (bgs)






