Bloomberg (06/11) - Indeks
 berjangka Asia jatuh, sinyal pengukur saham regional dapat 
memperpanjang bentangan menurun terpanjang sejak bulan Agustus. Obligasi
 Australia diikuti US Treasuries turun sementara minyak mentah rebound 
dari level terendahnya dalam lima bulan terakhir.Nikkei
 225 Stock Average berjangka diperdagangkan pada level 14.180 di Osaka 
pra - pasar, dari level 14.170 kemarin di Chicago dan pada level 14.200 
di Jepang. Kontrak pada indeks di Hong Kong dan Korea Selatan juga 
turun. Indeks Australia S&P/ASX 200 kehilangan 0,2 persen sementara 
saham Selandia Baru memperpanjang kenaikannya. Indeks Standard & 
Poor 500 berjangka sedikit berubah setelah mengukur penurunan sebesar 
0,3 persen di New York. Obligasi Australia tergelincir untuk hari kelima
 sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) naik sebesar 0,4 persen.
 Emas mengalami penurunan.Bank
 of Japan rilis risalah dari pertemuan terakhir mereka pada hari ini dan
 Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar di dunia, melaporkan laba 
semester pertamanya. Ekspansi lebih cepat dari yang diperkirakan dalam 
mengukur layanan AS yang memicu spekulasi ekonomi cukup kuat untuk 
memacu Federal Reserve untuk memotong stimulus lebih awal dari yang 
diantisipasi. Isu pertumbuhan ekonomi AS dan data tenaga kerja dirilis 
besok dan Bank Sentral Eropa mengulas suku bunganya. (izr)






