Bloomberg (05/11) - Emas berayun antara
keuntungan dan kerugian, mendekati harga terendah dalam lebih dari dua
minggu terakhir, sebelum laporan pada industri jasa AS yang dapat
memberikan petunjuk waktu dari pengurangan stimulus oleh Federal
Reserve.Data hari ini mungkin menunjukkan indeks Institute for
non-manufaktur Supply Management turun menjadi 54 pada bulan lalu dari
54,4 di bulan September yang lalu, menurut prediksi para ekonom dalam
survei Bloomberg. Angka diatas 50 sinyal ekspansi. Ekonomi menunjukkan
tanda-tanda ' kekuatan yang mendasari, ' kata pembuat kebijakan The Fed
pada 30 Oktober kemarin. Pernyataan tersebut menunjuk pada kemungkinan
berkurangnya pembelian sesegera di bulan Desember mendatang, menurut
Citigroup Inc. dan Barclays Plc.' Data hari ini akan sangat
penting, dan akan menjadi indikator yang sangat besar apakah pengurangan
akan dimulai pada bulan Desember mendatang atau tidak, ' kata Bart
Melek, kepala strategi komoditas dari TD Securities di Toronto, dalam
sebuah wawancara telepon.Emas berjangka untuk pengiriman
Desember turun 0,1 persen menjadi $ 1,313.50 per ons pada pukul 9:36
pagi di Comex New York, setelah naik sebanyak 0,4 persen. Sebelumnya,
emas menyentuh $ 1,309.10. Harga mencapai $ 1,305.60 pada 1 November
kemarin, terendah sejak 17 Oktober yang lalu.Perdagangan
adalah 43 persen di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir untuk hari
ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.Gubernur The
Fed, Jerome Powell mengatakan kemarin bahwa bank sentral mungkin akan
mempertahankan kebijakan simulatif untuk beberapa waktu, dan hal
tersebut menjadi tidak jelas ketika pemotongan pembelian obligasi
bulanan sebesar $ 85 miliar akan dimulai. Presiden The Fed Boston, Eric
Rosengren mengatakan bahwa masih banyak yang harus dilakukan sampai gain
pasar tenaga kerja menguat.Perak berjangka untuk pengiriman
Desember naik kurang dari 0,1 persen menjadi $ 21,705 per ons di New
York, setelah menyentuh $ 21,56, terendah sejak 17 Oktober yang
lalu.(frk)