New York, 5/11 (Bloomberg) – Emas merosot ke harga terendah dalam lebih dari dua minggu terakhir setelah rilis data industri jasa AS yang tumbuh lebih cepat dari perkiraan sehingga meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan memulai tapering stimulus-nya akhir tahun ini. Indeks Institute for non - manufaktur dari Supply Management naik menjadi 55,4 pada bulan Oktober berdasarkan laporan dari Tempe, grup yang berbasis di Arizona. Estimasi median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom adalah untuk angka 54. Angka diatas 50 menunjukan sinyal ekspansi. Indeks Dolar Bloomberg melonjak sebanyak 0,3 persen terhadap sekeranjang mata uang setelah data tersebut dirilis. Ekonomi menunjukkan tanda-tanda "kekuatan yang mendasari," kata the Fed pada 30 Oktober lalu. "Angka ISM yang lebih baik dari perkiraan meningkatkan spekulasi apakah tapering akan dimulai pada bulan Desember atau tidak," ungkap Phil Streible, senior broker komoditas dari RJ O'Brien & Associates di Chicago, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon. "Kekuatan pada greenback terus bekerja mempengaruhi emas." Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,5 persen dan diselesaikan pada $ 1,308.10 per ounce pukul 1:43 di Comex, New York setelah menyentuh $ 1,305.20, terendah untuk kontrak teraktif sejak 17 Oktober. Volume perdagangan adalah 32 persen di bawah rata-rata dalam 100 hari terakhir pada hari ini, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg . Perak berjangka untuk pengiriman Desember tergelincir 0,3 persen menjadi $ 21,636 per ounce di New York, setelah menyentuh $ 21,56, terendah sejak 17 Oktober. Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman Januari turun 0,4 persen menjadi $ 1.450 per ounce. (brc)