AFP, (4/11) -- HSBC mengatakan pada hari Senin bahwa raksasa perbankan
Eropa tersebut kini tengah diselidiki bersama dengan beberapa bank lain
sebagai bagian dari penyelidikan di seluruh dunia atas manipulasi
perdagangan valuta asing.HSBC yang tercatat sebagai bank
terbesar di Eropa saat ini sebelumnya telah mengumumkan lompatan sebesar
28 persen pada laba bersih kuartalannya menjadi $ 3.2 milyar (2,37
miliar euro).Bank yang berbasis di London itu dalam
pernyataannya bersama regulator Inggris, the Financial Conduct Authority
mengatakan, 'sedang melakukan investigasi bersama beberapa instansi
lain di berbagai negara ke sejumlah perusahaan, termasuk HSBC, yang
berkaitan dengan perdagangan di pasar valuta asing'.HSBC menambahkan bahwa 'telah bekerja sama dengan penyelidikan sejak tahap awal'.HSBC
bergabung dengan beberapa bank Inggris termasuk Barclays dan Royal Bank
of Scotland (RBS) dalam mengkonfirmasikan bahwa mereka merupakan bagian
dari penyelidikan.Deutsche Bank, bank Swiss (UBS) dan dua bank
AS yaitu Citi dan JPMorgan Chase juga mengatakan bahwa mereka telah
bekerja sama dengan regulator terkait urusan tersebut.Menurut
sumber, Barclays telah men-suspensi enam trader-nya untuk diselidiki
kemungkinan manipulasi di pasar valuta asing dan RBS juga telah
men-suspensi dua trader-nya.Sektor perbankan telah terguncang
oleh skandal kecurangan yang terkait dengan Libor, yaitu tingkat bunga
acuan untuk pinjaman antar bank yang juga menentukan banyak kontrak suku
bunga dan keuangan di seluruh dunia.Skandal tersebut telah
menghasilkan lebih dari $ 3,5 miliar settlement pemerintah dengan
lembaga keuangan, serta penuntutan pidana yang sedang berlangsung
terhadap beberapa trader yang telah terlibat. (brc)