Bloomberg
 (05/11) – Komoditi emas naik, menghentikan penurunan lima hari 
terakhir, sebelum data A.S yang keungkinan memperlihatkan pertumbuhan 
ekonomi yang lebih lambat serta peningkatan yang lebih kecil dalam 
sektor ketenagakerjaan, yang mempengaruhi ekspektasi bahwa the Fed akan 
bergerak guna mengurangi stimulus moneternya.Sementara bullion 
untuk pengiriman cepat telah gain sebanyak 0.3% ke level harga $1,318.54
 per ons dan ditransaksikan dilevel harga $1,316.74 pada jam 2:45 siang 
di Singapura, bullion telah menyentuh level harga $1,306 pada tanggal 1 
November, merupakan level yang terendah sejak tanggal 17 Oktober.Emas
 sedang bergerak menuju penurunan tahunan pertamanya selama 13 tahun 
terakhir seiring dengan beberapa investor yang kehilangan keyakinan 
terhaddap logam berharga tersebut sebagai simpanan nilai, sedangkan 
index The Institute for Supply Management (ISM) non-manufacturing A.S 
yang dijadwalkan untuk dirilis hari ini kemungkinan jatuh menuju empat 
bulan terendah, sementara data payroll kemungkinan pada bulan lalu telah
 membukukan gain yang lebih kecil daripada dibulan September, dimana 
pekan lalu the Fed mempertahankan pembelian obligasi bulanannya.Selain
 itu terdapat tiga pejabat the Fed yang melakukan polling pada kebijakan
 tahun ini yaitu Gubernur Jerome Powell, Ketua  the Fed Boston  Eric 
Rosengren dan James Bullard dari the Fed St. Louis yang kemarin 
memberikan sinyal bahwa the Fed kemungkinan akan meneruskan stimulus 
untuk beberapa waktu kedepan, dimana pihak bank sentral secara diluar 
dugaan menahan langkah pengurangan stimulusnya dibulan September.(tito)
 






