Bloomberg (30/10) – Minyak WTI jatuh untuk hari kedua, memperpanjang
sebuah penurunan bulanan seiring dengan meningkatnya tingkat cadangan
minyak mentah di A.S, yang merupakan konsumen minyak terbesar didunia.Kontrak
berjangka turun 0.8% di New York setelah American Petroleum Institute
berbasis Industri yang mengatakan bahwa cadangan minyak mentah pekan
lalu naik 5.9 Juta barel, sebuah laporan hari ini dari pihak Energy
Information Administration diproyeksikan untuk memperlihatkan tingkat
cadangan yang naik sebanyak 2.4 Juta, berdasarkan survey analis
Bloomberg, hal itu merupakan gain dalam pekan keenam yang naik ke level
tertingginya selama empat bulan terakhir.WTI untuk pengiriman
Desember jatuh sebanyak 80 sen ke level harga $97.40 per barel dalam
perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange yang sebelumnya
sempat berada dilevel harga $97.62 pada jam 11:07 pagi waktu Sidney,
pada hari kemarin kontrak tersebut turun 0.5% ke level harga $98.20,
sementara volume seluruh kontrak yang diperdagangkan berada dikisaran
77% diatas rata-rata 100 hari, selain itu harga bulan ini mengalami
penurunan sebesar 4.6%.Brent untuk settlement Desember jatuh
sebanyak 0.3% sejumlah 31 sen menuju ke level harga $108.70 per barel
pada London-based ICE Futures Europe exchange, minyak mentah acuan Eropa
sempat berada dilevel premium $11.12 bagi kontrak berjangka WTI, dari
level harga $10.81 disesi sebelumnya.Cadangan bahan bakar A.S
naik 740.000 barel, berdasarkan pernyataan dari pihak API, sementara
laporan dari EIA, kelompok statistik dari Departmen Energi,
memperkirakan untuk dapat memperlihatkan cadangan yang jatuh sebanyak
200.000 barel, berdasarkan dari hasil survey yang ada.(tito)