Bloomberg (29/10) – Emas turun dari lima pekan tertingginya di London
akibat menguatnya dolar yang mempengaruhi permintaan akan alternatif
investasi menjelang pertemuan para pembuat kebijakan Federal Reserve
guna membahas kebijakan moneter.Indeks Bloomberg U.S. Dollar
yang merupakan indeks dolar terhadap sepuluh mata uang lainnya mencapai
satu pekan tertingginya seiring Federal Reserve memulai pertemuan
mengenai kebijakan moneter selama dua hari. Emas Bullion naik ke harga
$1,361.93 per ounce kemarin, harga tertinggi sejak tanggal 20 September
lalu. Permintaan fisik telah melemah khususnya di China, menurut
Standard Bank Group Ltd. yang merilis laporan kemarin.Emas
bersiap mengalami penurunan tahunan pertama dalam tiga belas tahun
terakhir sejalan dengan beberapa investor kehilangan kepercayaan pada
logam sebagai tempat lindung nilai. Shutdown pemerintah AS yang
berlangsung selama enam belas hari sejak tanggal 1 Oktober kemungkinan
memangkas pertumbuhan ekonomi pada kuratal keempat sebesar 0.25%,
menurut kepala penasihat ekonomi President Barack Obama.Para
pembuat kebijakan akan menunda memangkas pembelian utang hingga bulan
Maret tahun depan, menurut survei para ekonom oleh Bloomberg pada
tanggal 17-18 Oktober lalu.Emas untuk pengiriman langsung jatuh sebesar 0.5% pada harga $1,345.93 per ounce pada pukul 9:27 pagi di London.Emas
Bullion untuk pengiriman bulan Desember turun sebesar 0.5% pada harga
$1,345.20 pada Comex di New York. Volume transaksi kontrak berjangka
sebesar 5% diatas rata-rata seratus hari lalu pada kali ini, menurut
rilis data yang dihimpun oleh Bloomberg. (bgs)