Bloomberg (29/10) – Dolar naik pada hari ketiga terhadap yen sejalan
dengan Federal Reserve mengadakan pertemuan kebijakan selama dua hari
ditengah perkiraan bahwa Federal Reserve tidak akan mengumumkan
perubahan mayoritas apapun guna program pembelian asetnya.Euro
menghapus penurunan terhadap dolar pasca anggota dewan gubernur bank
sentral eropa Ewald Nowotny melaporkan sebagai pernyataannya bahwa bank
sentral eropa kemungkinan tidak akan memangkas tingkat suku bunga. Dolar
Australia tergelincir pasca Reserve Bank Governor Glenn Stevens
mengatakan bahwa dolar Australia kemungkinan akan mengalami “penurunan
secara material”. Yen mengalami gain pada awal pembukaan terhadap dolar
AS ditengah perbaikan pekerjaan dan penjualan retail menjelang pertemuan
Bank of Japan pada pekan ini. Dolar menguat sebesar 0.2% pada
level 97.88 yen pukul 11:06 pagi waktu New York, membalikkan penurunan
dolar sebesar 0.2%. Dolar AS terdeprisiasi sebesar 0.2% pada level
$1.3809 per euro pasca gain 0.2% pada pagi ini. Dolar telah jatuh
sebesar 2% terhadap tujuh belas mata uang lainnya pada bulan ini.
Sementara euro mengalami gain 0.4% pada level 135.16 yen. (bgs)