Bloomberg
(10/10) – Minyak WTI (West Texas Intermediate) ditransaksikan mendekati
harga terendahnya dalam tiga bulan terakhir setelah laporan pemerintah
menunjukkan bahwa cadangan minyak mentah A.S mencatat kenaikan paling
besar pada tahun ini. Minyak berjangka sedikit mengalami
perubahan pasca penurunan tajam dalam empat minggu terakhir pada sesi
kemarin. Energy Information Administration A.S mengatakan bahwa cadangan
minyak mentah naik sebesar 6.8 juta barel pada minggu lalu, lebih dari
empat kali estimasi rata-rata menurut survey analis dari Bloomberg.Minyak
WTI untuk pengiriman bulan November sebesar $101.54 barel, turun 7
sen, pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pukul
7:52 pagi waktu Singapura. Harga jatuh sebesar 1.8% kemarin ke level
$101.61, terendah sejak tanggal 3 Juli. Volume semua minyak berjangka
ditransaksikan sebesar 86% dibawah 100 hari rata-rata.Minyak
jenis Brent untuk penyelesaian November tergelincir sebesar $1.10, atau 1
percent ke level $109.06 per barel di London berdasarkan ICE Futures
Europe exchange kemarin. Indeks acuan Eropa tersebut ditutup pada premi
sebesar $7.45 dibandingkan minyak WTI. (bgs)