Bloomberg (24/10) – Minyak mentah WTI turun ke level terendahnya selama
hampir empat bulan terakhir setelah naiknya tingkat produksi dan juga
inventory di A.S.Kontrak berjangka tersebut turun sebanyak 0.9%
tepat sehari setelah Energy Information Administration data yang
memperlihatkan bahwa output minyak mentah A.S telah meningkat ke level
tertingginya dalam 24 tahun terakhir, tumpukan cadangan naik 6.8%
menjadi 379.8 Juta barel dalam lima pekan yang berakhir ditanggal 18
Oktober, menurut EIA, dimana sebelumnya harga naik dengan ekuitas
setelah penguatan index pendahuluan dari sektor manufaktur China yang
melebihi perkiraan bulan ini.WTI untuk pengiriman Desember turun
0.7% sejumlah 63 sen ke level $96.23 per barel pada jam 10:30 pagi pada
New York Mercantile Exchange, kontrak tersebut menyentuh level $95.95,
merupakan level intraday yang terendah sejak 27 Juni, selain itu volume
dari seluruh kontrak berjangka yang diperdagangkan berada dikisaran 4.3%
dibawah rata-rata 100 hari.Sementara minyak mentah acuan Eropa
ditransaksikan dilevel premium $10.94 bagi WTI, tidak mengalami
perubahan dari settlement kemarin, dengan spread yang melebar ke level
$13.37 selama perdagangan intraday kemarin, yang terbanyak sejak
April.(tito)