Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

29 Oktober 2013

Bursa AS naik, S&P menuju gain tahunan terbaik dalam satu dekade

New York, Bloomberg (28/10) – Saham-saham AS sebagian besar berakhir positif, membawa indeks Standard & Poor 500 untuk siap pada keuntungan tahunan terbaiknya sejak 2003 karena data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan memicu spekluasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan stimulus moneter pada akhir pertemuan kebijakannya pekan ini. Indeks S & P 500 naik 0,1 persen pada posisi 1,762.11 di New York. Indeks itu telah menguat sebesar 23,6 persen tahun ini, yang akan menjadi keuntungan tahunan terbaiknya sejak lonjakan pada tahun 2003 sebesar 26,4 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,35 poin, atau kurang dari 0,1 persen ke 15,568.93. Burger King Worldwide Inc naik 5,8 persen setelah tingkat penjualan kuartal ketiga melampaui estimasi. Dendreon Corp melonjak 11 persen setelah produsen obat tersebut kini sedang mencari pembeli. Merck & Co turun 2,6 persen setelah melaporkan pendapatan yang kurang dari perkiraan. Para pembuat kebijakan the Fed akan mulai bertemu Selasa dan Rabu untuk mempertimbangkan apakah pertumbuhan ekonomi telah cukup kuat untuk mulai memangkas pembelian obligasi bulanan senilai $ 85 milyar. Shutdown pemerintah selama 16 hari pada bulan ini setidaknya telah mengambil biaya $ 24 milyar dari ekonomi dan akan memacu para pembuat kebijakan di
bank sentral untuk menunggu sampai Maret mendatang untuk menurunkan skema pembeliannya, menurut survei Bloomberg. Data hari menambah kekhawatiran bahwa pertumbuhan melambat dalam beberapa minggu sebelum shutdown. Output pabrik naik 0,1 persen pada September, namun lebih lambat dari perkiraan sebesar 0,3 persen dalam survei Bloomberg. Laporan lain menunjukkan kontrak untuk membeli rumah yang sebelumnya dimiliki di bulan September juga lebih sedikit dibandingkan perkiraan untuk bulan keempat berturut-turut. (brc)