Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

29 Oktober 2013

Broker Menanti Pertemuan The Fed, Emas Tergelincir

NEW YORK, MarketWatch (28/10) – Emas berjangka turun rendah pada hari Senin, mengkonsolidasikan gain pekan lalunya seiring para broker sedang menanti pertemuan para pembuat kebijakan Federal Reserve.Kontrak emas pada bulan Desember tergelincir sebesar $1.50, atau 0.1%, ditransaksikan pada level $1,351 per ounce.Perak pada bulan Desember turun sebesar 7 sen, atau 0.3%, di level $22.57 per ounce. Federal Reserve akan menyimpulkan kebijakan dalam dua hari pertemuan pada hari Rabu yang diperkirakan akan melihat bank sentral mengulangi persiapannya untuk sabar dan menunggu akan bukti pemulihan ekonomi guna menahan pengurangan pada program stimulusnya.Dolar naik tipis pada hari Senin, dengan indeks ICE dolar ditransaksikan mendekati level 79.250 terhadap level 79.220 di Amerika Utara saat sesi penutupan pada hari Jumat.Emas ditutup pada hari Jumat dengan mendekati gain mingguan sebesar 3% yang menghantam lima pekan tertingginya.Logam ditopang oleh bangkitnya  data ekonomi yang suram, yang terlihat sebagai kemungkinan bahwa Federal Reserve akan melanjutkan untuk menahan pengurangan pembelian obligasinya.Pada transaksi logam lainnya, tembaga berjangka dengan tingkat yang lebih tinggi flat pada level $3.27 per pound, sementara platinum bulan Januari mengalami gain sebesar $7.40 per ounce di level $1,462.90. Palladium berjangka jatuh sebesar $4.15 per ounce di level $743.50.Federal Reserve akan melaporkan produksi industri pada bulan September dan data pemanfaatan kapasitas pada pukul 9:15 pagi waktu Eastern. Menurut survei para ekonom oleh MarketWatch memperkirakan bahwa produksi industri menunjukkan kenaikan sebesar 0.4%, sesuai kenaikan yang terlihat pada bulan Agustus. Pemanfaatan kapasitas diperkirakan naik sebesar 78% dari 77.8% di bulan Agustus. (bgs)