Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

30 September 2013

Harga minyak turun sejalan ekuitas di Asia

AFP, (30/9) -- Harga minyak jatuh di perdagangan Asia pada Senin pagi karena kecemasan seputar kebuntuan anggaran di Amerika Serikat yang mengancam untuk menutup sebagian aktivitas ekonominya, kata para analis . Kontrak utama New York, West Texas Intermediate untuk pengiriman November turun $ 1,16 ke $ 101,71 pada perdagangan pertengahan pagi, sementara minyak mentah jenis Brent North Sea untuk pengiriman November turun 82 sen menjadi $ 107,81 . Penurunan minyak ini melacak kejatuhan yang terjadi kebanyakan pasar ekuitas Asia pagi ini setelah DPR Amerika menyetujui RUU dari Partai Republik yang berusaha untuk menunda undang-undang atas perawatan kesehatan yang diusung Presiden Barack Obama. Dengan penolakan dari Partai Demokrat untuk menerima tuntutan penghematan pada program kesehatan, ada kekhawatiran bahwa ratusan ribu karyawan federal AS akan dirumahkan mulai Selasa besok. Selain itu, para investor juga fokus pada pembahasan kritis terkait plafon utang AS, yang harus ditingkatkan sebelum pertengahan Oktober ketika pemerintah AS sudah kehabisan uang untuk membayar tagihan utang-utangnya. Jika batas pengeluaran tidak dinaikan, Washington tidak akan mampu untuk membayar kewajiban utang-utangnya dan pada gilirannya akan menjadi default utang. Hal serupa pada tahun 2011 lalu telah mengirim pasar global turun dan menyebabkan penurunan peringkat sovereign rating AAA negara adi daya itu oleh Standard & Poor. 'Kebuntuan anggaran di Amerika Serikat tentu menciptakan ketidakpastian, tapi ada juga harapan dikalangan investor bahwa akan ada - di menit terakhir 'kompromi' seperti waktu putaran terakhir tahun 2011 lalu,' kata David Lennox, analis sumber daya dari Fat Prophets di Sydney kepada AFP . DBS Bank mengatakan bahwa shutdown paksa atas pemerintah AS akan bisa memicu diperluasnya  program pembelian obligasi the Fed senilai $ 85 milyar per bulan, bukannya penurunan skala seperti yang telah diperkirakan beberapa waktu lalu.' Untuk saat ini, prospek melemah ekonomi AS kemungkinan akan membebani ekuitas dan mata uang Asia,' katanya dalam sebuah catatan. (brc)