Bloomberg (02/8) Perusahaan pemberi pinjaman kedua terbesar dunia secara luas dari perusahaan perbankan China di Asia Tenggara (OCBC) telah membukukan sebuah penurunan sebesar 8% dalam laba kuartal kedua, yang meleset dari estimasi seiring dengan pemberian pinjaman dan tingkat keuntungan yang jatuh serta biaya staff yang meningkat. Pendapatan bersih turun menjadi S$597 Juta ($468 Juta) dari S$648 Juta setahun yang lalu, seperti yang telah dikatakan oleh pemberi pinjaman dari Singapura tersebut dalam sebuah pernyataan kepada pihak bursa saham dihari ini, yang tertinggal dibelakang rata-rata S$640 Juta dari estimasi 7 analis. Hasil akhir OCBC sesuai dengan kontrak dengan dari pihak DBS Group Holdings Ltd. dan United Overseas Bank Ltd., yang kemarin melaporkan laba kuartal yang lebih tinggi dipimpin oleh gain dalam pendapatan jasa, sektor perbankan Singapura yang memiliki keuntungan pinjaman terendah di Asia, kemungkinan mulai untuk melihat retur pinjaman yang menguat seiring dengan suku bunga dan kompetisi untuk simpanan telah berkurang. Marjin bunga bersih OCBC menyempit ke level 1.64% dalam kuartal tersebut dari sebanyak 1.77% setahun sebelumnya, naik 3% dari setahun sebelumnya ke level harga S$961 Juta seiring dengan pertumbuhan pinjaman sebesar 15% yang mengimbangi margin yang mengecil, berdasarkan laporan tersebut.(tito)
|
02 Agustus 2013
Laba OCBC Meleset dari Estimasi Terhadap Marjin Pinjaman, Asuran
Agustus 02, 2013
News Market