Bloomberg, (1/8) - Euro turun dari level tertinggi enam minggu terhadap dolar seiring pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, mengatakan para pembuat kebijakan berharap suku bunga di kawasan itu akan tetap rendah untuk periode yang lama. Mata uang bersama Eropa jatuh terhadap sebagian besar dari 16 mata uang utama seiring pernyataan Draghi yang mengatakan bahwa masih akan ada risiko 'downside' terhadap pertumbuhan seiring bank sentral membuat suku bunga pada rekor terendah. Dolar menguat seiring dengan laporan AS yang menunjukkan klaim pengangguran turun ke lima tahun terendah. Yen melemah setelah para investor Jepang meningkatkan kepemilikan mereka atas obligasi luar negeri. Pound menguat setelah indeks manufaktur asal Inggris mengalami peningkatan pada bulan Juli. Krona Swedia merosot setelah pesanan pabrikan melambat. 'Draghi menyebutkan outlook lemah terhadap perekonomian dan menggarisbawahi risiko penurunan sehingga membuat perdagangan euro menjadi rendah,' kata Lutz Karpowitz, ahli strategi mata uang senior dari Commerzbank AG di Frankfurt. 'Data klaim pengangguran di AS yang cukup kuat, membenarkan dolar untuk lebih kuat.' Euro turun 0,6% menjadi $ 1,3224 pada pukul 14:11 siang waktu London setelah naik ke $ 1,3345 kemarin, yang merupakan level tertingginya sejak tanggal 19 Juni. Yen turun 1% menjadi 98,85 per dolar, yang merupakan penurunan terbesar sejak tanggal 5 Juli. Mata uang Jepang turun 0,5% menjadi 130,79 per euro. Keputusan ECB hari ini diperkirakan oleh semua kecuali satu dari 63 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News. Wells Fargo Securities telah memperkirakan penurunan seperempat poin. (frk)
|
02 Agustus 2013
Euro Jatuh Seiring Draghi mengatakan Suku Bunga ECB akan Tetap Rendah
Agustus 02, 2013
News Market