AFP, (22/8) - Harga minyak mundur di perdagangan Asia hari Kamis karena berkurangnya kekhawatiran tentang pasokan dari Timur Tengah, sementara risalah rapat dari Federal Reserve AS bulan Juli tidak dapat menjelaskan sesuatu yang baru tentang program stimulusnya di masa depan.Kontrak utama West Texas Intermediate (WTI) New York untuk pengiriman Oktober turun dua sen menjadi $ 103,83 di perdagangan sore, dan minyak mentah jenis Brent North Sea untuk pengiriman Oktober turun 22 sen menjadi $ 109,59.'Penurunan harga minyak mentah dapat dikaitkan dengan sinyal dimulainya kembali ekspor dari Libya,' kata Lee Chen Hoay, analis investasi pada Phillip Futures di Singapura, dalam sebuah catatan.Terminal minyak utama Libya telah terkena serangan sejak akhir Juli yang menyebabkan produksi menurun menjadi kurang dari 330.000 barel per hari sebelum naik lagi menjadi 670.000 per barel.Menurut laporan, pejabat Libya mengatakan bahwa beberapa terminal segera dibuka kembali dan memulai pengiriman dalam beberapa hari ke depan.Risalah rapat the Fed pada akhir Juli lalu tidak dapat menjelaskan kapan akan memulai pemangkasan skema pembelian obligasi skala besar.Investor khawatir bahwa pergeseran kebijakan moneter AS akan memukul permintaan minyak di negara berkembang tertuama India, di mana rupee telah jatuh ke rekor terendah terhadap dolar minggu ini.Lebih umum, mengakhiri stimulus berarti kenaikan untuk dolar yang pada gilirannya bisa mengirim harga minyak untuk turun karena akan membuat harga-harga komoditas menjadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain. (brc)