Bloomberg (21/8) - Dolar naik terhadap yen dan euro seiring investor menunggu rilis risalah dari pertemuan Federal Reserve bulan Juli untuk sinyal pembuat kebijakan akan mengurangi stimulus moneternya.Mata uang AS memperpanjang kenaikan terhadap sebagian besar rekan-rekan utama setelah penjualan rumah yang sebelumnya dimiliki AS naik pada bulan Juli dengan laju tercepat sejak November 2009. Greenback menguat untuk hari ketiga terhadap dolar Australia dan Selandia Baru tengah taruhan pengurangan pembelian obligasi oleh The Fed yang akan menarik dana keluar dari negara-negara yang menawarkan hasil yang lebih tinggi. Rupiah Indonesia merosot ke terendah dalam empat tahun terakhir dan Rupee India turun ke rekor terendah seiring aset emerging market yang menurun.Dolar naik 0,5% ke level harga 97,71 yen pada pukul 11:31 waktu New York. Mata uang AS naik 0,4% ke level $1,3361 per euro, menghentikan penurunan selama dua hari. Euro sedikit berubah pada kisaran harga 130,5 yen.The Bloomberg US Dollar Index, yang melacak dolar terhadap 10 mata uang utama, yang menguat 0,5% menjadi 1,025.37, reli terbesar sejak 13 Agustus. (izr)
|