Bloomberg, (13/7) - Dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang utama seiring dengan para investor bertaruh bahwa the Fed akan menarik stimulus moneter lebih cepat dari Bank Sentral Eropa.Greenback memangkas kerugian mingguan terhadap euro seiring Presiden the Fed untuk wilayah Philadelphia Charles Plosser mengatakan bahwa bank sentral harus mulai memperlambat pembelian aset bulanan di bawah pelonggaran kuantitatif pada bulan September. Mata uang dolar jatuh dalam dua hari terakhir setelah Ketua the Fed Ben S. Bernanke mengisyaratkan bahwa pembelian obligasi tidak akan dipanggil kembali segera. Euro melemah seiring dengan Fitch Ratings menurunkan peringkat Perancis dan Portugal yang berjuang dengan kekacauan politik. Dolar Australia merosot ke level terendah hampir tiga tahun.Dolar diapresiasi sebanyak 0,2 persen menjadi $ 1,3066 per euro pada pukul 4:31 malam waktu New York setelah menyentuh $ 1,3207 kemarin, level terlemah sejak tanggal 21 Juni. Mata uang AS turun sebanyak 1,8 persen pada minggu ini, terbesar sejak lima hari yang berakhir pada tanggal 11 Januari. Dolar naik sebanyak 0,3 persen menjadi 99,29 ¥, memangkas penurunan sebanyak 1,9 persen minggu ini. Euro naik sebanyak 0,1 persen ¥ 129,74.
|
15 Juli 2013
Dolar Gain Versus Pasangan Mata Uang lainnya pada Outlook Stimulus
Juli 15, 2013
News Market