Reuters (18/3) - Emas naik di atas $ 1.600 untuk pertama kali dalam lebih dari dua minggu terakhir pada hari Senin karena paket bailout radikal untuk Siprus mengancam akan memicu gejolak baru di zona euro, mendorong investor untuk mencari safe haven di emas. Tapi penguatan dolar dan persepsi umum dari pemulihan ekonomi dengan cepat meredupkan reli, mengirimkan emas kembali di bawah level resistance kunci $ 1.600. Zona euro pada Sabtu lalu sepakan untuk menyerahkan bailout kepada Siprus senilai 10 miliar euro ($ 13 miliar), namun memaksa para deposan negara tersebut untuk membayar pajak hingga 10 persen pada tabungan mereka. Investor khawatir terhadap proposal, yang jika diratifikasi oleh parlemen Siprus hari ini akan menjadi template berbahaya bagi masa depan dana talangan di blok tersebut dan memunculkan gejolak baru setelah pasar menjadi lebih percaya diri dalam pemulihan blok mata uang tunggal tersebut dalam beberapa bulan terakhir. "Krisis Siprus adalah bearish untuk euro namun bullish untuk dolar dan secara matematis menjadi negatif untuk emas," kata Jeremy Friesen, ahli strategi komoditas pada Societe Generale di Hong Kong. "Tapi hal tersebut menimbulkan pertanyaan bagaimana Bank Sentral Eropa (ECB) akan terus mengetatkan kredit, seperti yang telah terjadi sebagai akibat dari pembayaran Long Term Refinancing Operation (LOTR)." ECB memompa lebih dari satu triliun euro ke pasar uang dalam dua long term refinancing loans (LTROs), pada bulan Desember 2011 dan Februari 2012, untuk menyediakan likuiditas bagi perbankan. Friesen mengatakan jika ECB bisa menyalakan kran kembali dan membantu ekonomi dengan memompa lebih banyak uang ke dalam sistem, itu yang akan membantu emas yang tumbuh subur di lingkungan kebijakan moneter yang ultra-longgar. Spot emas naik ke level tertinggi 2,5 minggu di $ 1,608.30 per ons pada hari sebelumnya, sebelum turun menjadi $ 1,596.76, naik 0,3 persen dari penutupan sebelumnya. Emas AS juga mencapai level tertinggi 2,5 pekan di $ 1,607.6 per ounce, sebelum memperkecil keuntungan dan diperdagangkan pada posisi $ 1,595.90. Analisis teknis mengisyaratkan bahwa emas spot menghadapi resistance di $ 1.611 per ounce dan dapat menelusuri kembali $ 1586 kata analis pasar dari Reuters, Wang Tao. Investor akan fokus kepada pertemuan kebijakan Federal Reserve AS esok dan Rabu untuk menilai sikap bank sentral terhadap stimulus moneter yang agresif. Para ekonom memperkirakan bahwa The Fed akan terus membeli obligasi untuk sisa tahun ini guna membantu pemulihan ekonomi yang masih lemah. Minat di exchange-traded funds emas masih ringan sejak hari Jumat. Kepemilikan SPDR Gold Trust melanjutkan penurunan setelah jeda dua hari, turun 3,311 ton menjadi 1,232.996 ton - terendah sejak Oktober 2011. (brc)