Bloomberg, (27/3) - Sebagian besar saham Asia naik merespon sentimen setelah harga rumah AS catat kenaikan terbesar sejak 2006 dan pesanan barang tahan lama mengalahkan perkiraan. Namun, keuntungan pada saham Jepang terbatas karena 79 persen dari perusahaan dalam Indeks Topix diperdagangkan tanpa hak mendapatkan dividen hari ini. MSCI Asia Pacific Index turun 0,1 persen menjadi 135,5 pada pukul 10:07 pagi di Tokyo, dengan sekitar lima saham meningkat untuk setiap empat yang tergelincir. MSCI Asia Pacific Index tidak termasuk Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian, dengan bursa Australia dan Selandia Baru yang naik. Index Topix melemah 0,1 persen menjadi 1,043.73. "Saham-saham seharusnya telah meningkat banyak bila tidak karena adanya ex-dividen di Jepang," kata Koji Toda, kepala fund manager dari Resona Bank Ltd di Tokyo. "AS telah mengalami skenario terbaik dalam ekonomi yang akan menjadi kuat sementara risiko tetap ada, yaitu Eropa." MSCI Asia Pacific Index naik 4,8 persen sejak awal tahun ini hingga kemarin pada peningkatan data ekonomi dari AS dan spekulasi bahwa Jepang akan menstimulus ekonomi dengan pelonggaran yang agresif. Kospi Index, Korea Selatan sedikit berubah. S & P / ASX 200 Australia naik 0,4 persen dan NZX 50 Index, Selandia Baru naik 1 persen di Wellington. (brc)