Reuters, (26/3) - Emas beringsut turun pada hari Selasa menuju level resistance kunci di $ 1.600 per ounce karena surutnya permintaan safe-haven setelah Siprus mencapai kesepakatan bailout, namun kekhawatiran tentang kesehatan sistem perbankan zona euro membebani sentimen. Walau salah satu kesepakatan antara Siprus dengan kreditur internasionalnya adalah dengan menutup bank terbesar kedua di negara terbesar sebagai imbalan untuk pencairan dana bailout senilai 10 miliar euro menghilangkan risiko langsung dari krisis keuangan, investor khawatir hal ini bisa menjadi preseden baru dalam merestrukturisasi sektor perbankan dalam skala luas di zona euro. Emas, yang biasanya mendapat manfaat dari ketidakpastian ekonomi, terdorong ke level tertinggi tiga minggu di atas $ 1.616 per ounce pekan lalu di tengah kekhawatiran sekitar bailout Siprus. Harga turun ke 1,5 minggu terendah di $ 1,589.49 pada hari Senin lalu setelah 11 jam Siprus mencapai kesepakatan. Jika situasi di zona euro memburuk, emas bisa mendapatkan dorongan lagi, kata Li Ning, analis dari Shanghai CIFCO Futures. Spot emas tercaat merosot 0,2 persen menjadi $ 1,601.30 per ounce dan emas AS turun 0,3 persen menjadi $ 1,600.50. Emas juga di bawah tekanan karena euro mencatat kerugian besar di tengah kekhawatiran kondisi perbankan di zona euro kedepan sehingga membantu kenaikan indeks dolar menuju puncak 7,5 bulan. "Kekuatan Dollar mungkin akan bertahan untuk beberapa bulan ke depan," kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura. Dolar yang lebih kuat membuat harga komoditas dalam greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Tetapi dengan kebijakan moneter mudah dari bank-bank sentral yang memicu kekhawatiran inflasi dan implikasi dari kesepakatan Siprus untuk zona euro, daya tarik emas diperkirakan akan terus berlanjut. Rusia meningkatkan kepemilikan emas untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan Februari, dan sejumlah bank sentral di negara berkembang juga menambahkan emas untuk cadangan resmi mereka, menggarisbawahi minat yang tetap ada dari bank-bank sentral terhadap emas. Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETFs emas terbesar di dunia tidak berubah pada level 1,221.26 ton dibandingkan hari sebelumnya. Investor biasanya akan memperhatikan minat pada ETFs emas sebagai barometer minat dalam logam kuning tersebut. Kepemilikan SPDR Gold Trust turun hampir 130 ton sejauh tahun ini, menghapus lebih dari 96 ton kenaikan yang didapat pada tahun 2012. (brc)