Bloomberg (18/03) – Saham-saham AS jatuh, setelah Dow Jones Industrial Average mencapai rekor tertinggi pekan lalu setelah retribusi yang dikenakan oleh para pemimpin kawasan euro kepada para deposan perbankan Siprus memicu kekhawatiran bahwa krisis utang di kawasan itu akan mengintensif. Indeks Standard & Poor’s 500 turun 0,6 persen menjadi 1,552.10 pada penutupan perdagangan di New York. The Dow turun 62,05 poin, atau 0,4 persen ke posisi 14,452.06. Para menteri keuangan zona euro memaksa para deposan di perbankan Siprus untuk berbagi andil dalam menyelamatkan negara kepulauan tersebut dengan mengurangi biaya bailout sebesar 5,8 miliar euro hingga 10 miliar euro. Total rekening negara adalah kurang dari setengah persen dari ekonomi 17-negara zona euro. Pemungutan suara parlemen terhadap retribusi yang dijadualkan hari Senin mengalami penundaan. Pasar ekuitas Siprus dan Yunani tutup untuk hari libur nasional, sementara perbankan di Siprus akan tetap tertutup besok dan tannggal 20 Maret. Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dijadwalkan akan dimulai besok selama dua-hari. Komite pada bulan Desember lalu sepakat untuk menghubungkan kebijakan tingkat bunga zero-rate dengan kebijakan ambang batas untuk pengangguran dan inflasi sehingga investor dan rumah tangga tahu kondisi apa yang akan membuat The Fed mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga rekor rendahnya. (brc)