AFP, (21/3) - Jepang mencatat defisit perdagangan lagi pada bulan Februari, kali ini sebesar $ 8.1 miliar menurut angka yang dirilis pemerintah pada Kamis pagi, membalikkan surplus di tahun sebelumnya dan menggarisbawahi keadaan tidak pasti dari ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut. Angka tersebut juga menyoroti ukuran tugas ke depan untuk pemerintah Perdana Menteri Shinzo Abe yang telah berjanji untuk berbalik nasib Jepang dengan pengeluaran publik yang besar dan dengan menekan bank sentral untuk pelonggaran kebijakan moneter yang lebih agresif. 777.5 milyar defisit perdagangan Jepang pada bulan Februari adalah bulan kedelapan berturut-turut penurunan dan membalikan surplus sebesar 25,9 miliar yen pada bulan yang sama tahun sebelumnya, berdasarkan data dari Departemen Keuangan Jepang. Total ekspor selama periode tersebut tergelincir 2,9 persen menjadi 5.28 trilyun yen sementara impor melonjak 11,9 persen menjadi 6,06 triliun yen. (brc)