Bloomberg (20/03) – Saham-saham AS naik, mengakhiri penurunan tiga hari pada Indeks Standard & Poor’s 500 karena Federal Reserve akan tetap melanjutkan program pembelian obligasi untuk merangsang ekonomi dan para pemimpin zona euro tengah menimbang opsi terbaik untuk Siprus . Index S & P 500 menguat 0,7 persen di 1,558.71 pada penutupan perdagangan di New York, hanya tujuh poin dari rekor dicapai pada tahun 2007. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 55,91 poin, atau 0,4 persen ke posisi 14,511.73. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), pada akhir pertemuan kebijakan dua hari di Washington tetap tidak berubah pernyataannya bahwa bank sentral tersebut berencana untuk mempertahankan target suku bunga acuan mendekati nol selama pengangguran tetap di atas 6,5 persen dan inflasi diproyeksikan tidak lebih dari 2,5 persen. Para pembuat kebijakan tersebut juga menurunkan ekspektasi mereka untuk tingkat pengangguran pada akhir tahun ke kisaran 7,3 persen hingga 7,5 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar 7,4 persen hingga 7,7 persen. Mereka prediksi bahwa pertumbuhan ekonomi akan tumbuh 2,3 persen menjadi 2,8 persen tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya dari 2,3 persen menjadi 3 persen. Saham-saham reli sebelumnya setelah para pemimpin zona euro mempertimbangkan opsi terbaik untuk membantu Siprus. Investor berspekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan terus mendukung bank-bank negara itu sampai minggu depan, setelah anggota parlemen di negara kepulauan Mediterania itu menolak rencana retribusi tabungan bank yang belum pernah terjadi sebelumnya. (brc)