Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir menguat pada Selasa pagi, setelah merugi selama lima sesi berturut-turut, karena penurunan dalam hasil (output) manufaktur AS menyebabkan "technical rebound". Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 3,6 dolar AS atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada 1.235,1 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Emas naik setelah laporan yang dirilis oleh Federal Reserve AS menunjukkan bahwa total hasil industri menyusut 0,1 persen pada Agustus, penurunan pertama sejak Januari. Sementara itu, hasil manufaktur AS turun 0,4 persen pada Agustus. Penguatan dalam hasil pertambangan dan utilitas tampak tidak cukup untuk mengimbangi penurunan di bidang manufaktur, laporan menunjukkan. Para analis mengatakan rata-rata pergerakan 50 hari (50-day moving average) yang melampaui di bawah rata-rata pergerakan 200 hari pada pekan lalu adalah suatu kondisi "bearish" yang belum terlihat sejak awal 2013. Investor akan memperhatikan pertemuan kebijakan Fed yang dijadwalkan pada Selasa dan Rabu pekan ini. Beberapa analis yakin bahwa Fed akan mengetatkan kebijakan moneternya setelah dalam beberapa bulan data ekonomi tampak positif. Perak untuk pengiriman Desember naik 1,4 sen, atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 18,62 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan tujuh dolar AS, atau 0,51 persen, menjadi ditutup pada 1.363,5 dolar AS per ounce.