Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

02 Juni 2014

Isu Pelonggaran Masih Bayangi Euro

Euro berhasil reli akhir pekan lalu setelah rebound dari level terendah dalam tiga bulan. Tapi posisinya masih tertekan menjelang rapat reguler ECB minggu ini, yang diperkirakan akan mengumumkan pelonggaran kebijakan. Di antara bank sentral negara maju, ECB sepertinya merupakan yang paling dovish, dalam arti satu-satunya yang sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan kebijakan. Inilah faktor yang menghantam euro sebulan terakhir. Belum lama ini, sang presiden Mario Draghi mengatakan pihaknya harus mewaspadai ancaman deflasi, dan langkah pre-emptif mungkin bisa dilakukan. Pernyataan itu memperkuat eksektasi ECB tidak hanya akan memangkas suku bunga, tapi juga mengeluarkan kebijakan lainnya. Menurut para pengamat, ECB sedang mempersiapkan serangkaian kebijakan untuk rapat Kamis nanti, termasuk memangkas bunga fasilitas simpanannya menjadi negatif. Ada spekulasi ECB juga mempersiapkan program pembelian obligasi, namun masih belum jelas bentuknya seperti apa. Dengan begitu banyak yang ditunggu dari rapat itu, fokus tertuju pada apa yang bisa dilakukan ECB untuk mengejutkan pasar, seperti memberi sinyal kesediaan mengambil tindakan agresif. Keputusan dan pernyatan ECB menjadi faktor penentu pergerakan euro minggu ini. Bila keputusan ECB tidak se-dovish yang diperkirakan, euro bisa terangkat dulu sebelum melanjutkan trennya. Untuk hari ini ada data indeks PMI manufaktur zona euro dan Jerman.  Kecuali angkanya bagus sekali, sepertinya tidak akan berpengaruh banyak ke euro, yang saat ini diperdagangkan di $1,3625, setelah menguat 0,4% akhir pekan lalu. Euro jatuh sampai $1,3581 Kamis lalu, terendah sejak 13 Februari.  Upaya rebound kandas bila euro ditutup di bawah $1,3580. Tapi kondisi bullish baru bisa diraih bila menembus $1,3730. Terhadap yen, euro menguat 0,3% ke 139,06 setelah naik 0,3% akhir pekan lalu. Euro sudah menembus 23,6% retracement dari 29 April-29 Mei di 139. Untuk bisa meraih 38,2% di 139,65, euro harus bisa ditutup di atas 139,30. Sedangkan dollar masih bertahan dekat level tertingginya dalam dua bulan setelah yield obligasi berhenti turun dulu. Yield obligasi AS tenor 10 tahun naik ke 2,480% hari ini dari 2,457% akhir pekan lalu, setelah jatuh ke 2,422% di Kamis, terendah dalam setahun. Untuk minggu ini, pergerakan dollar akan dipengaruhi oleh data ketenagakerjaan AS. Indeks dollar berada di 80,48 dengan masih bergerak di range 80,30 dan 80,70. Terhadap yen, dollar menguat 0,3% ke 102, dengan resistance masih di 102,30. Atas franc, dollar diperdagangkan di 0,8957 setelah melemah 0,5% akhir pekan lalu, membawanya ke range 0,8915 dan 0,8970.