Bloomberg (30/12) – Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate)
tergelincir dibawah $100 per barrel terkait spekulasi bahwa harga naik
lebih dari perkiraan pada pekan lalu dan sejalan dengan persediaan
minyak AS mendekati rekor tertingginya pada tahun ini.Kontrak
berjangka turun pertama kalinya dalam empat hari terakhir, memangkas
gain bulanan tertingginya sejak bulan Juli lalu. WTI melonjak diatas
$100 pada tanggal 27 Desember lalu untuk pertama kalinya dalam dua bulan
terakhir pasca Energy Information Administration menyatakan bahwa
persediaan minyak AS turun. Pasokan sebesar 367.6 juta barrel pada pekan
terakhir tanggal 20 Desember lalu, level kedua tertingginya pada
pertengahan bulan Desember sejak data mingguan dimulai pada tahun 1982
lalu.WTI bulan Februari turun sebesar 39 sen atau 0.4% ke level
$99.74 per barel pada pukul 10:26 pagi di New York Mercantile Exchange
pasca turun di level $99.62. WTI ditutup pada level $100.32 pada tanggal
27 Desember lalu, penyelesaian tertinggi sejak tanggal 18 Oktober lalu.
Transaksi sebesar 54% dibawah 100 hari rata-rata untuk saat ini.Harga
telah mengalami kenaikan sebesar 7.8% pada bulan ini dan 8.8% di tahun
2013, menuju ke gain tahunan keempatnya dalam lima tahun terakhir.Minyak
jenis Brent untuk penyelesaian bulan Februari tergelincir sebesar 69
sen atau 0.6% ke level $111.49 per barrel di ICE Futures Europe
exchange, London. Transaksi sebesar 51% dibawah 100 hari rata-rata.
Acuan minyak mentah Eropa lebih tinggi sebesar $11.75 dibanding WTI.
(bgs)