Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

29 November 2013

Saham-saham Asia jatuh menuju penurunan bulanan pertama sejak Agustus

Bloomberg, (29/11) - Saham-saham Asia jatuh, dengan indeks ekuitas acuan regional yang menuju penurunan bulanan pertamanya sejak Agustus.Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen menjadi 141,63 pada pukul 9:45 pagi di Hong Kong, dengan 8 dari 10 kelompok industri pada indeks tersebut bergerak di zona merah. Volume perdagangan telah merosot dalam dua bulan terakhir pasca lonjakan sebesar 6,4 persen pada harga di bulan September lalu. Lebih dari $ 8 trilyun dana telah ditambahkan ke nilai ekuitas global tahun ini, kenaikan terbesar sejak 2009 karena langkah bank-bank sentral untuk menopang perekonomian di seluruh dunia.Indeks Topix Jepang turun 0,1 persen setelah ukuran inflasi di bulan Oktober catat kenaikan paling tinggi dalam 15 tahun terakhir, sementara indeks produksi industri Jepang meleset dari perkiraan analis. Nikkei 225 sedikit berubah seiring pelemahan saham Toyota Motor sebesar 0,6 persen di ¥ 6.350. Indeks tersebut kemarin naik sebesar 1,8 persen ke level penutupan tertinggi sejak Desember 2007. Harga-harga konsumen tidak termasuk makanan segar, Tolak ukur Bank Sentral Jepang untuk target inflasi sebesar 2 persen, naik 0,9 persen dari tahun sebelumnya; ini adalah kenaikan kelima berturut-turut menurut laporan pemerintah Jepang pagi ini. Perkiraan median dari ekonom adalah untuk naik sebesar 0,9 persen.Sementara itu, harga tidak termasuk energi dan makanan segar naik 0,3 persen, tertinggi dalam 15 tahun terakhir - melanjutkan tanda-tanda bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe telah membuat kemajuan dalam mengoyak deflasi. Ukuran pertumbuhan produksi industri naik 0,5 persen pada bulan Oktober, di bawah kenaikan sebesar 1,3 persen pada bulan September dan perkiraan rata-rata dari analis yang disurvei oleh Bloomberg sebesar 2 persen.Indeks NZX 50 Selandia Baru merosot 0,3 persen dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,4 persen. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,4 persen dan China Shanghai Composite naik sebesar 0,1 persen. Sementara itu, indeks Taiex Taiwan naik 0,3 persen dan Indeks Straits Times Singapura turun 0,3 persen.Kontrak pada indeks S & P 500 naik 0,2 persen dari penutupan pada 27 November. Bursa AS kemarin ditutup untuk libur Thanksgiving.Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda membantu mendorong lonjakan 47 persen di Topix Jepang tahun ini dengan mempertahankan pelonggaran moneter saat ia dan Perdana Menteri Abe berusaha untuk mengeluarkan bangsa tersebut dari ikatan deflasi sejak 15 tahun lamanya. Indeks Topix memberi performa terbaik dibandingkan 24 indeks pasar negara maju yang dilacak oleh Bloomberg, di jalur untuk kenaikan tahunan terbesar sejak 1999.Indeks Hang Seng di Hong Kong kemarin naik melewati 24.000 untuk pertama kalinya sejak April 2011, sebelum akhirnya menurun 0,1 persen pada penutupan. Ekuitas di Hong Kong akan memperpanjang reli setelah menyentuh 2,5 tahun tertinggi pada optimisme paket perubahan kebijakan terbesar pemerintah China sejak tahun 1990-an dan ekonomi global yang lebih kuat, menurut investor dari JPMorgan Asset Management hingga Pictet Asset Management Ltd. (brc)