Bloomberg, (29/11) - Saham-saham Asia jatuh, dengan indeks ekuitas acuan
regional yang menuju penurunan bulanan pertamanya sejak Agustus.Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen menjadi 141,63 pada pukul 9:45 pagi
di Hong Kong, dengan 8 dari 10 kelompok industri pada indeks tersebut
bergerak di zona merah. Volume perdagangan telah merosot dalam dua bulan
terakhir pasca lonjakan sebesar 6,4 persen pada harga di bulan
September lalu. Lebih dari $ 8 trilyun dana telah ditambahkan ke nilai
ekuitas global tahun ini, kenaikan terbesar sejak 2009 karena langkah
bank-bank sentral untuk menopang perekonomian di seluruh dunia.Indeks
Topix Jepang turun 0,1 persen setelah ukuran inflasi di bulan Oktober
catat kenaikan paling tinggi dalam 15 tahun terakhir, sementara indeks
produksi industri Jepang meleset dari perkiraan analis. Nikkei 225
sedikit berubah seiring pelemahan saham Toyota Motor sebesar 0,6 persen
di ¥ 6.350. Indeks tersebut kemarin naik sebesar 1,8 persen ke level
penutupan tertinggi sejak Desember 2007. Harga-harga konsumen tidak
termasuk makanan segar, Tolak ukur Bank Sentral Jepang untuk target
inflasi sebesar 2 persen, naik 0,9 persen dari tahun sebelumnya; ini
adalah kenaikan kelima berturut-turut menurut laporan pemerintah Jepang
pagi ini. Perkiraan median dari ekonom adalah untuk naik sebesar 0,9
persen.Sementara itu, harga tidak termasuk energi dan makanan
segar naik 0,3 persen, tertinggi dalam 15 tahun terakhir - melanjutkan
tanda-tanda bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe telah membuat kemajuan
dalam mengoyak deflasi. Ukuran pertumbuhan produksi industri naik 0,5
persen pada bulan Oktober, di bawah kenaikan sebesar 1,3 persen pada
bulan September dan perkiraan rata-rata dari analis yang disurvei oleh
Bloomberg sebesar 2 persen.Indeks NZX 50 Selandia Baru merosot
0,3 persen dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2 persen. Indeks
S&P/ASX 200 Australia turun 0,4 persen. Indeks Hang Seng di Hong
Kong naik 0,4 persen dan China Shanghai Composite naik sebesar 0,1
persen. Sementara itu, indeks Taiex Taiwan naik 0,3 persen dan Indeks
Straits Times Singapura turun 0,3 persen.Kontrak pada indeks S
& P 500 naik 0,2 persen dari penutupan pada 27 November. Bursa AS
kemarin ditutup untuk libur Thanksgiving.Gubernur Bank of Japan,
Haruhiko Kuroda membantu mendorong lonjakan 47 persen di Topix Jepang
tahun ini dengan mempertahankan pelonggaran moneter saat ia dan Perdana
Menteri Abe berusaha untuk mengeluarkan bangsa tersebut dari ikatan
deflasi sejak 15 tahun lamanya. Indeks Topix memberi performa terbaik
dibandingkan 24 indeks pasar negara maju yang dilacak oleh Bloomberg, di
jalur untuk kenaikan tahunan terbesar sejak 1999.Indeks Hang
Seng di Hong Kong kemarin naik melewati 24.000 untuk pertama kalinya
sejak April 2011, sebelum akhirnya menurun 0,1 persen pada penutupan.
Ekuitas di Hong Kong akan memperpanjang reli setelah menyentuh 2,5 tahun
tertinggi pada optimisme paket perubahan kebijakan terbesar pemerintah
China sejak tahun 1990-an dan ekonomi global yang lebih kuat, menurut
investor dari JPMorgan Asset Management hingga Pictet Asset Management
Ltd. (brc)