Bloomberg, (29/11) -- Minyak mentah West
Texas Intermediate (WTI) menuju kerugian bulanan ketiga, penurunan
terpanjang hampir lima tahun terakhir, di tengah meningkatnya cadangan
minyak AS, konsumen minyak terbesar di dunia, dan meningkatnya ekspor
dari OPEC.Kontrak berjangka sedikit mengalami
perubahan di New York hari ini. Setelah turun 1,5 persen pada 27
November, tertinggi dalam dua minggu. Produksi minyak AS naik ke level
tertinggi dalam 25 tahun terakhir, sementara persediaan minyak mentah
naik ke level tertinggi sejak Juni, data Energy Information
Administration menunjukkan. Organization of Petroleum Exporting
Countries (OPEC) akan meningkatkan ekspor sampai pertengahan Desember
sebesar 3 persen seiring pabrik pengolahan yang mulai berkerja kembali
setelah perbaikan, menurut Oil Movements.WTI untuk pengiriman Januari berada di
level $ 92,27 per barel, turun 3 sen dari 27 November yang lalu, dalam
perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 08:02
pagi waktu Singapura. Harga saham telah turun 4,3 persen pada November
ini. Tidak perdagangan saham kemarin dikrenakan libur Thanksgiving di
AS, dan transaksi elektronik kemarin akan dibukukan hari ini untuk
penyelesaian (settlement).Minyak Brent untuk Januari turun 45 sen,
atau 0,4 persen menjadi $ 110,86 per barel di bursa ICE Futures Europe
yang berbasis di London kemarin. Harga naik 1,9 persen bulan ini. Minyak
mentah acuan Eropa dengan premi sebesar $ 19,01 untuk WTI pada 27
November, penyebaran terluas di lebih dari delapan bulan berdasarkan
harga penutupan pada dua kelas tersebut.(yds)