LOS ANGELES (07/10) MarketWatch – Index ICE dollar jatuh dihari Senin 
ini, mengikuti penurunan mingguan seiring dengan terjadinya kebuntuan di
 Washington yang mempertahankan ditutupnya pemerintahan seiring dengan 
sebuah tenggat waktu untuk dapat meningkatkan plafon hutang agar menjadi
 lebih rendah, Index ICE dollar merupakan acuan penguatan greenback 
terhadap sejumlah enam mata uang pesaingnya, telah terjatuh ke level 
80.043 dari level 80.129 diakhir hari Jumat dalam perdagangan Amerika 
Utara.Sementara pekan lalu, index dollar turun 0.2%, yang 
merupakan penurunan mingguan keempatnya secara berturut, berdasarkan 
pada dat FactSet, selain itu Index WSJ dollar yang menelusuri dollar 
terhadap sejumlah pesaing yang lebih banyak lagi telah jatuh ke level 
72.41 dari level 72.24 dihari Senin ini.Pada hari minggu kemarin
 Sekretaris treasury Jack Lew mengatakan pada CNN bahwa Kongres “sedang 
bermain api jika mereka tidak memperpanjang batasannya” seiring dengan 
A.S yang kehabisan kemampuan peminjamannya.Sementara itu, 
pembicara dari pihak Majelis John Boehner mengatakan pada pihak berita 
ABC bahwa tidak terdapat cukup suara dalam Majelis perwakilan untuk 
dapat mendanai pemerintahan tanpa melepaskan pembiayaan atau menunda 
program Affordable Care Act. “Sebuah kegagalan teknis (pada 
hutang A.S) tetap berada pada kemungkinan terjadi yang sangat rendah 
(meski sangat menggangu)” menurut Michala Marcussen, global head of 
economics pada Societe Generale, dalam catatannya hari ini, “Mengingat 
bahwa the Fed ingin melihat bukti yang kuat dan juga konsisten pada 
momentum  peningkatan ekonomi, kami yakin bahwa tidak akan ada cukup 
bukti untuk mendukung langkah pengurangan dibulan Desember”.(tito)






