Tokyo, AFP (23/10) – Bursa saham Tokyo jatuh 1,95 persen pada perdagangan Rabu karena melemahnya dollar terhadap yen pasca rilis data pekerjaan AS yang mengecewakan sehingga meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan program stimulus lebih lama setidaknya hingga tahun depan. Indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 287,20 poin menjadi 14,426.05, menyerahkan keuntungan yang di dapat pada awal perdagangan, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama turun 1,52 persen, atau 18,46 poin menjadi 1,195.98. Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa kemarin melaporkan data non-farm payroll yang tertunda lebih dari dua minggu karena shutdown pemerintah AS yang hasilnya adalah untuk kenaikan sebesar 148.000 pekerjaan selama bulan September. Angka tersebut di bawah perkiraan analis untuk kenaikan sebesar 180.000 pekerjaan. Di Wall Street, Dow Jones naik 0,49 persen, S & P 500 - sudah pada rekor tertingginya - mengikuti gain 0,57 persen sebelumnya dan Nasdaq naik sebesar 0,24 persen. Para analis mengatakan bahwa angka pekerjaan mengindikasikan bahwa the Fed akan menunda tapering dari skema pembelian obligasi sampai perekonomian menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang lebih kuat. Ini membebani kinerjadollar. Greenback merosot ke 97,38 yen pada perdagangan sore di Tokyo, dibandingkan 98,12 yen di New York pada Selasa sore . Saham eksportir utama sebagian besar jatuh, dengan Honda melorot 2,77 persen di 3.850