9 Agustus (Bloomberg) - Saham-saham Hong Kong menguat, dengan benchmark kota menuju penurunan mingguan pertama sejak Juni, setelah harga konsumen China naik kurang dari yang diharapkan menjelang laporan produksi industri dan penjualan ritel. Indeks Hang Seng naik 0,5 persen menjadi 21,765.38 pada pukul 9:31pagi di Hong Kong, menuju kerugian mingguan 2 persen. Tiga saham naik untuk setiap yang jatuh pada gauge 50 anggota. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,9 persen menjadi 9,568.44. Indeks Hang Seng melemah 4,4 persen tahun ini sampai kemarin, penurunan terbesar di antara pasar utama dilacak oleh Bloomberg, di tengah kekhawatiran pertumbuhan China yang melambat dan spekulasi Federal Reserve akan pare pembelian obligasi. Indeks diperdagangkan pada 10,31 kali estimasi pendapatan kemarin, dibandingkan dengan 15,39 untuk Standard & Poor 500. Data resmi hari ini diperkirakan akan menunjukkan laju pertumbuhan output industri China tetap tidak berubah pada tahunan 8,9 persen dari bulan sebelumnya, menurut survei Bloomberg. Angka penjualan ritel adalah karena selama perdagangan sore. Indeks Hang Seng China Enterprises saham China yang diperdagangkan di Hong Kong, juga dikenal sebagai indeks H-share, telah jatuh sebanyak 27 persen pada Juni dari 1 Februari tinggi, memenuhi definisi beberapa investor dari pasar beruang. Bahan dan perusahaan-perusahaan energi memimpin penurunan tahun ini sampai kemarin pada Indeks Hang Seng Composite akibat kekhawatiran permintaan akan melemah karena ekonomi China melambat. Utilitas dan teknologi informasi saham adalah kenaikan terbesar. Indeks S & P 500 turun 0,1 persen. Indeks acuan naik 0,4 persen di New York kemarin, menghentikan penurunan tiga hari, karena klaim pengangguran jatuh ke tingkat terendah dalam sebulan sejak sebelum krisis keuangan.