New York, Bloomberg (19/08) – Indeks Standard & Poor 500 catat penurunan empat hari pertamanya dalam setahun ini, setelah saham-saham energi turun dan yield Treasury melonjak ke level tertinggi dua tahun karena investor menunggu sinyal rencana stimulus Federal Reserve pekan ini.Indeks S & P 500 turun 0,6 persen menjadi 1,646.06 pada pukul 4 sore di New York, level terendah sejak 8 Juli dan Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 70,73 poin, atau 0,5 persen ke 15,010.74. Federal Open Market Committee akan merilis risalah dari pertemuan kebijakan 30-31 Juli lalu pada 21 Agustus mendatang.Para investor dan analis akan mencari petunjuk lebih lanjut terhadap kapan bank sentral AS tersebut berencana untuk mengurangi pembelian aset bulanannya senilai $85 milyar. Menurut 65 persen ekonom yang disurvei oleh Bloomberg pada 09-13 Agustus lalu para pembuat kebijakan itu akan mulai memangkas pembeli pada pertemuan kebijakan 17-18 September, Dari 464 perusahaan di S & P 500 yang telah melaporkan pendapatan sejauh ini, 72 persen telah melampaui perkiraan analis, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Sekitar 55 persen telah melampaui proyeksi pendapatan dan sekitar 23 perusahaan dari S & P 500 dijadwalkan untuk merilis hasil kuartalannya pekan ini.Saham-saham energi mencatat penurunan terbesar hari ini, turun 1,5 persen. Minyak mentah West Texas Intermediate turun untuk pertama kalinya dalam tujuh hari karena meredanya ancaman badai di Teluk Meksiko, menghilangkan risiko terhadap produksi minyak dan gas di daerah tersebut. Minyak juga turun karena permintaan dari kilang AS menurun mengikuti berakhirnya puncak periode penggunaan bensin. WTI ditutup meningkat beruntun terpanjang sejak April pada 16 Agustus lalu di tengah kerusuhan Mesir. (brc)